Showing posts with label jenis hamster. Show all posts
Showing posts with label jenis hamster. Show all posts

6/9/11

Hamster Hewan Peliharaan yang Lucu

Hamster hewan peliharaan yang lucu,  binatang kecil yang termasuk dalam ordo Rodentia. Artinya, hamster termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Walau demikian, orang – terutama di Indonesia – sering salah menyebut hamster sebagai tikus atau marmot. Untuk membedakannya sangatlah gampang, hamster memiliki bulu-bulu yang mirip dengan warna kucing (hitam, abu-abu, coklat, putih, kuning dan merah). Hidung hamster berwarna kemerah-merahan. Binatang ini cenderung pemalu. Hal lain yang membedakan hamster dan tikus atau marmot adalah hamster memiliki badan yang gemuk dan ekor yang pendek, sedangkan tikus atau marmot mempunyai badan agak ramping dan buntut yang panjang.

Hamster bukanlah binatang asli Indonesia, habitat hamster kebanyakan berasal dari daerah sub-tropis sebelah utara, terutama sekitar Rusia, Mongolia, Cina bagian utara, dan Siria. Ada banyak ragam hamster di dunia. Walau demikian, hanya ada 4 jenis hamster yang umum dipelihara di Indonesia, yakni Hamster Siria, Hamster Campbell, Hamster Winter White, dan Hamster Roborovski. Ada beberapa orang yang menyebut Hamster Cina. Hamster ini tidak populer di Indonesia dikarenakan proses pemeliharaannya yang tidak mudah, serta perkembangbiakannya yang relatif sulit. 

Awalnya hamster digunakan sebagai binatang media percobaan di laboratorium. Seiring berjalannya waktu, hamster mulai dikenal sebagai hewan peliharaan. Wajah hamster yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang terpikat. Selain itu, memelihara hamster juga memerlukan usaha yang sangat minimal. Pemilik hamster cukup menyediakan aquarium, serbuk kayu untuk media tidur dan penyerap kotoran, botol minum, serta makanan yang memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan gizi hamster. Semuanya sangat mudah.

Pengembangbiakan Hamster
Hamster berkembang biak dengan cara melahirkan atau beranak, saat-saat setelah melahirkan adalah yang paling rawan dalam habitatnya. Karena hamster betina termasuk “kanibal”. Ia bias saja memangsa pejantannya sendiri serta anaknya. Untuk mengantisipasinya, maka pejantan dan buah hati atau anaknya harus segera dipisah dengan betina. Ya, seperti itulah hamster. Jiwanya sensitif apabila induknya stress. Tetapi ada pula hamster yang dengan setia merawat anaknya sampai besar seperti hamster jenis syrian keturunan super, jenis ini adalah hamster yang pandai merawat bayi-bayinya hingga besar tanpa ada yang mati sekalipun kita campur bayi hamster dari indukan yang lain.

Ketika beranak, hamster bias melahirkan sekitar 1 – 13 ekor. Itulah sebabnya habitat hamster tergolong banyak, walaupun sejatinya hamster hidup tidak lebih daru 3 tahun. Bahkan bisa kurang dari 3 tahun jika hidup di alam bebas. Hamster mempunyai panjang badan 5 – 10 cm, sangat mungil. 

Memelihara Hamster
Karena hamster termasuk binatang pengerat, maka tempat tinggalnya harus terbuat dari serbuk-serbuk kayu yang berasal dari pohon cedar dan pinus. Makanan hewan yang cocok untuk diberikan untuk hamster adalah biji-bijian, hamster juga gemar memakan butir padi.
Hal unik lainnya adalah binatang ini dapat megalami diabetes. Untuk itu mengapa hamster tidak diizinkan makan buah-buahan yang memiliki kadar gula tinggi. Untuk yang ingin memelihara sepasang hamster, disarankan untuk menyiapkan kandang lebih dari satu. Ini dilakukan untuk memisahkan hamster betina dengan anaknya, dan juga pejantannya.

5/6/11

Tips Merawat Hamster untuk Pemula

Banyak orang tertarik untuk memelihara hamster sebagai hewan peliharaan karena binatang yang satu ini emang lucu banget dan menggemaskan. Biasanya kita tertarik pada hamster karena wajahnya yang lucu, bentuk tubuhnya yang mungil, tingkah lakunya yang menggemaskan, dan tentu saja, karena hamster bukan tikus. Ada beberapa tips buat kamu yang udah gak tahan memelihara hamster.
Berikut ini saya membahas Tips Merawat Hamster Untuk Pemula, semoga bermanfaat dan membantu anda ;
Sebelum Membeli
  1. Sepele: Pastikan seluruh anggota keluarga bisa mencintai hamster. Tidak semua orang bisa menerima kehadiran binatang di dalam kehidupannya. Walau demikian, memang memelihara hamster memiliki berbagai keuntungan, diantaranya: perawatan mudah, tidak berisik, ongkos pemeliharaan relatif murah, dan terdapat beragam jenis hamster yang dapat dipilih - tentunya dengan harga yang beragam. Mengapa kesiapan mental untuk memelihara hamster perlu? Perlu diingat, hamster yang kita pelihara nanti tidak bisa mencari makan sendiri. Oleh sebab itu, minimal kita perlu untuk rutin memberi makan dan minum. Jika seluruh anggota keluarga tidak memiliki kesiapan mental untuk belajar memelihara hamster, biasanya akan berujung pada kematian hamster karena ketidak-tahuan pemilik.  
  2. Adakah anggota keluarga yang alergi terhadap bulu hewan? Pertanyaan ini penting. Beberapa orang tidak tahan terhadap bulu hewan dan bisa mengakibatkan reaksi alergi. Untuk pengidap alergi (kasus ini jarang terjadi dan baru tercatat di Inggris dan Amerika), mohon berhati-hati terhadap hamster siria berbulu panjang. Dalam beberapa kasus, pengidap alergi tidak tahan terhadap hamster siria bulu panjang. Jadi, pada waktu membeli coba pegang hamster siria bulu panjang tersebut. Bila menimbulkan reaksi alergi, sebaiknya memelihara hamster siria bulu panjang hanya untuk dilihat, bukan dipegang. Normalnya, bulu hamster tidak akan rontok asal suhu ruang terjaga (sekitar 25 derajat Celcius). Diatas suhu kamar tersebut, bulu hamster dapat rontok dan dapat menjadi masalah serius bagi pengidap asma. Asalkan suhu ruang terjaga, hal ini tidak akan menjadi masalah. Penulis artikel ini memiliki penyakit asma dan sampai artikel ini ditulis belum pernah kambuh karena bulu hamster.
  3. Beli di petshop atau peternak yang baik. Hamster sebenarnya relatif mudah berkembang biak. Oleh sebab itu, ada beberapa peternak yang secara tidak bertanggung-jawab asal mengembang-biakkan. Akibatnya, banyak hamster yang genetikanya berantakan. Jika hanya pencampuran warna, ini tidak masalah. Namun sering kali terjadi perkawinan antar spesies, yang umum terjadi biasanya hamster champbell dikawinkan dengan hamster winter white. Makan penting untuk mengetahui jenis-jenis hamster, supaya tidak mendapatkan keturunan yang asal-asalan. Perkawinan antar spesies jugab beresiko untuk mendapatkan keturunan berikutnya yang cacat. Untuk referensi, dapat dilihat pada daftar peternak dan petshop yang telah disertifikasi oleh Klub Hamster Indonesia. Selain itu, dapat dilihat pada tempat penjualan, jika cukup terawat, kita bisa membeli di tempat tersebut.
  4. Anggaran dan biaya. Beda jenis hamster, beda harga. Kadang hamster dengan warna sama dijual dengan harga yang berbeda di tempat yang satu dan lainnya. Jangan terpancing oleh harga murah. Peternak yang baik biasanya justru tidak mau banting harga, karena untuk mempertahankan kualitas hamster bukanlah pekerjaan mudah. Selain itu, pikirkan biaya bulanan untuk memelihara hamster. Biaya bulanan untuk serbuk kayu dan makanan untuk sepasang hamster biasanya sekitar 30.000 - 50.000 per bulan. Bisa juga lebih jika kita menghendaki segala sesuatunya ekstra mewah untuk hamster kita.
  5. Tentukan tujuan memelihara: ingin hamster berkembang biak atau tidak? Tujuan ini penting ditetapkan sejak awal. Umur hamster rata-rata bisa mencapai 2-4 tahun, tergantung perawatan dan jenis. Masa subur hamster dimulai sejak umur sekitar 4-6 bulan. Selama dipelihara hamster bisa melahirkan 6 kali, dengan tiap kelahiran antara 3-15 ekor (rata-rata 6-8 ekor, untuk roborovski rata-rata 4 ekor). Dengan demikian, dalam satu masa hidupnya, hamster bisa melahirkan kurang lebih 6 x 8 ekor = 48 ekor! Jika kita tidak berniat untuk menjadi peternak, sebaiknya hanya memelihara hamster dengan jenis kelamin yang sama, untuk menghindari perkawinan. Jantan atau betina? Pada prinsipnya sama. Namun KHI lebih menyarankan untuk memelihara jantan. Mengapa? Karena hamster jantan lebih toleran terhadap sesamanya dan tidak agresif. 
  6. Mau spesies apa? Di Indonesia ada 4 spesies hamster yang umum dipelihara, yakni hamster siria (Mesocricetus auratus), hamster champbell (Phodopus champbelli), hamster winter white (Phodopus sungorus), dan hamster roborovski (Phodopus roborovskii)
  7. Kandang dan perlengkapan. Untuk memelihara hamster tidak diperlukan kandang khusus. Untuk mengetahui spesifikasi kandang dapat dilihat di halaman berikutnya.
  8. Transportasi hamster. Pikirkan bagaimana hamster akan dibawa pulang. Ingat: hamster tidak tahan panas, angin kencang, dan air. Jadi, selama perjalanan, pastikan hamster terhindar dari ketiga hal tersebut. Waktu yang baik untuk membawa hamster adalah pagi, sore, atau malam hari. Tidak disarankan untuk membawa hasmter pada siang hari. Usahakan pada saat cuaca cerah. Lebih baik jika membawa hamster menggunakan kontainer khusus dimasukkan tas kain yang di dalamnya diberi es batu untuk menjaga suhu tetap stabil dan dingin.