8/3/11

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak).

Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan
hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.

Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya.

Sistem Pencernaan Marmut
Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandakan dengan terdapatnya 4 bagian modifikasi lambung, yaitu;
  • perut besar atau disebut rumen
  • perut kitab atau sering disebut juga dengan omasum
  • perut jala (karena mungkin bentuknya yang mirip dengan jala), atau disebut juga retikulum
  • perut masam atau abomasum

keempat instrumen pencernaan pada marmut tersebut memiliki ukuran yang sangat bervariasi sesuai dengan jenis makann alamiah dan umurnya. Masing-masing instrumen tersebut memiliki kapasitas masing-masing, yakni; rumen 80%, abomasum 7-8%, omasum 7-8%, atau retikulum 5%.

Abomasum ini merupakan lambung yang sebenarnya pada sistem ruminansia hewan herbivora, dan pembagian kapasitas tersebut bisa dilihat secara kasat mata disaat marmut dengan otot spingter yang tengan berkontraksi.

8/1/11

Penyakit Pada Marmut

Memiliki marmut yang sehat tentunya adalah idaman setiap pemilik Hewan Peliharaan, marmut adalah jenis hewan yang tidak mudah sakit, tetapi ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang mereka, diantaranya:

Masalah gigi
Seperti jenis hewan pengerat lainnya, gigi marmut tumbuh terus sepanjang hidupnya. Marmut membutuhkan pola makan serat yang cukup tinggi untuk memastikan gigi mereka rata dan untuk mencegah agar tidak tumbuh melebihi batas. Indikasi penyebab masalah gigi adalah adanya kandungan air liur disekitar mulut, dada atau tangan bagian depan, dan ketidak mampuan marmut untuk memakan atau mengunyah makanan. Temui dokter hewan untuk minta nasehat apabila anda merasa kuatir.

Bisul
Dapat terjadi karena bertengkar atau terpukul, atau mungkin disebabkan oleh makanan yang tajam, sehingga bisa melukai mulut marmut. Hal ini bisa menyebabkan mulut marmut menjadi bengkak. Sebaiknya anda memindahkan marmut yang terserang bisul ke kandang lain dan segera mungkin hubungi dokter hewan untuk mendapat perawatan.

Masalah kulit
Marmut cendrung mengalami masalah kulit. Umumnya, masalah kulit yang dialami adalah semacam kudis. Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang bersembunyi di permukaan kulit marmut. Garutan-garutan kecil yang menyebabkan gatal, mungkin dapat mengakibatkan timbulnya kudis yang parah dan juga bisa menyebabkan bulu marmut anda menjadi rontok. Sebaiknya bawa marmut anda kedokter hewan untuk mendapat perawatan lebih lanjut untuk masalah kulit ini.

Serangan lalat
Kotoran marmut ternyata dapat mengundang lalat untuk datang, baik itu dalam kandang maupun di bagian belakang tubuh marmut. Telur-telur lalat akan menetas menjadi belatung dan akan memakan kotoran marmut dan kemudian akan bersembunyi  di tubuh marmut dan memakan dagingnya. Hal inilah yang membuat marmut merasa tidak nyaman, menderita dan bahkan tak jarang banyak yang mati. Hindari serangan lalat dengan cara memindahkan atau membuang kotoran dari dalam kandang secara teratur, menyisir bulu marmut setiap hari dan pastikan sirkulasi udara kedalam kandang tetap terjaga. Berikut Info tentang Penyakit Pada Marmut

7/29/11

Makanan Marmut

Dengan memberi marmut makanan dengan kualitas baik akan menjamin kesehatan marmut itu sendiri. Kini, telah banyak jenis Makanan Marmut berkualitas yang tersedia di petshop.

Marmut memiliki perbedaan dengan kelinci dalam hal makan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan vitamin. Marmut harus mendapatkan asupan vitamin C dan asam folat langsung dari makanan atau pemilik Hewan Peliharaan tersebut. Hal ini berbeda dengan kelinci yang mampu menyediakan vitamin C dan asam folat sendiri.

Vitamin C bagi marmut bisa terpenuhi dengan memberikan suplemen vitamin C yang biasanya diberikan pada manusia, bisa juga dengan memberikan berbagai sayuran seperti kubis sebagai asupan vitamin bagi Hewan Peliharaan marmut. Selain itu, kebutuhan serat juga harus diperhatikan dan untuk memenuhi kebutuhannya mengunyah.

Dan untuk kebutuhan air bisa disediakan dengan menggantung botol air yang biasa digunakn sebagai tempat minum kelinci dan hamster.

7/28/11

Tips Perawatan Marmut

Sebagian orang memelihara marmut sebagai Hewan Peliharaan. Marmut mempunyai kecenderungan lebih mudah jinak, namun sebaiknya dibiarkan dulu sehari ketika marmut tersebut baru tiba di rumah kita. Marmut akan melakukan adaptasi terhadap tempat tinggal barunya.

Pemberian pakan kepada marmut dilakukan setiap hari, biasanya pakan tersebut berupa pellet (khusus untuk marmut), air bersih, jerami, dan sayuran. Air bersih diberikan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.

Demikian juga dengan jerami, sebaiknya kandang marmut diberikan jerami pilihan yang berguna untuk melatih pertumbuhan gigi marmut. ciri jerami yang baik adalah jerami yang banyak mengandung kalsium. Adapun sayuran segar sebaiknya diberikan satu cangkir per hari dan jangan lupa untuk memberikan pula vitamin C tambahan pada marmut Hewan Peliharaan kesayangan Anda. sediakan kandang yang dilengkapi oleh alasnya, botol minum, dan alas makan.


7/27/11

Morfologi Marmut

Marmut merupakan binatang pengerat yang termasuk dalam keluarga bajing. Marmut merupakan Hewan Peliharaan yang bersarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi selama musim dingin.

Marmut juga merupakan binatang diurnal yang dapat ditemukan di pegunungan sebagai habitatnya. Marmut memberikan siulan untuk memberikan tanda bahaya pada koloninya karena tergolong hewan sosial.

Marmut dapat dibedakan dengan bajing dari bentuk tubuhnya, mereka dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang pendek dan gemuk. Selain itu juga mempunyai dua pasang kaki yang pendek, denga kaki depan dilengkapi cakar. Pada setiap kaki terdapat empat atau lima jari.

Adapun tubuh marmut diliputi bulu tebal, dengan ekor terjuntai panjang di bagian belakangnya. Marmut mempunyai sepasang mata dan sepasang telinga yang agak menjorok sehingga seperti tidak tampak karena tertutup bulu.

Marmut juga mempunyai gigi lengkap berupa gigi seri dan gigi geraham untuk mencerna makanannya.

7/26/11

Pola Makan Marmut

Di habitat aslinya, marmut memakan rerumputan, biji-bijian, rumput liar, serangga kecil, tempanyak dan buah-buahan. Adalah salah bila kita menyebut marmot sebagai hewan herbivora, karena mereka adalah pemakan segala atau sering kita sebut sebagai hewan omnivore. Dan untuk tetap sehat, mereka tidak membutuhkan protein dalam mengatur pola makan.

Marmut sebagai Hewan Peliharaan yang memerlukan makan dua kali sehari, setiap hari (pagi dan sore). Tentunya dengan makanan yang berkualitas, mangkuk makanan yang terbuat dari tembikar (tanah liat) akan sangat penting untuk menjaga mutu makanan marmut agar tetap bersih dan kering, dan mencegah marmut memungut makanan yang jatuh dilantai kandangnya yang terbuat dari kawat. Mangkuk makanan harus dibersihkan setelah digunakan.

Marmut memerlukan keseimbangan dalam pola makannya, terutama pada formula pakan yang diberikan. Pakan haruslah sayuran yang segar dan juga rumput setiap harinya. Mereka tidak akan dapat meneruskan generasinya tanpa mendapatkan gizi yang selayaknya dan akan jatuh sakit tanpa makanan yang teratur dan seimbang.

Rerumputan yang menjadi makanan mereka harus mengandung serat yang cukup, untuk mencegah gangguan pencernaan dan dapat membantu pertumbuhan gigi marmut.

7/25/11

Habitat Marmut

Marmut sebagai Hewan Peliharaan berasal dari Amerika Selatan. Di negara ini terdapat beberapa spesies berbeda Marmut liar dan sampai sekarang masih tetap ada. lingkungan Marmut yang berupa padang-padang rumput biasanya terdapat dalam kelompok besar. Hal ini dikarenakan untuk menjaganya dari serangan predator.

Marmut tidak mengali luba sendiri sebagai tempat tinggalnya akan tetapi hanya memanfaatkan lubang yang telah ditinggalkan oleh binatang lainnya. marmut dapat menyerang musuh pemakan daging tetapi juga merupakan binatang pemalu dan penakut.

Sebelum bangsa Spanyol menjajah Amerika Selata pada abad ke 16, suku Inca menjdaikan Marmut sebagai sumber makanan dan bahkan sekarang ini bangsa Peruvian memburu Marmut untuk diburu dagingnya.

Bayi marmut biasanya tidak aman jika lahir di dalam lubang, akan tetapi di ruang terbuka, Anak Marmut lahir dalam keadaan berbulu dan matanya baru terbuka dalam 2 hari dan mulai makan makanan yang juga di makan sama orang tuanya.

7/22/11

Karapan Marmut, Tradisi Sambut Musim Kemarau

PROBOLINGGO- Karapan Sapi sudah dikenal sebagai tradisi budaya Madura. Tapi bagaimana dengan Karapan Marmut?.

Karapan atau balapan marmut ini adalah salah satu tradisi warga Madura yang tinggal Probolinggo dalam menyambut datangnya musim kemarau.

Karapan Marmut sama seperti Karapan Sapi yang memiliki sirkuit atau arena balap dan joki, serta pengibar bendera untuk memulai balapan.

Dari dua marmut yang merupakan hewan peliharaan diperlombakan, yang paling cepat mencapai garis finish adalah pemenang dari Karapan Marmut.

Hanya saja, yang membedakannya adalah dalam Karapan Marmut, sang joki tidak menaiki marmut seperti Karapan Sapi. Sang joki berlari di belakang sambil memacu marmut dari belakang dengan rumbai rumba agar berlari kencang

Sirkuit atau arena balapan juga hanya berukuran 2 meter kali 50 meter saja, mengingat tubuh binatang ini berukuran kecil.

Dalam balapan kali ini, karapan dimenangkan tiga orang juaranya untuk mempereutkan sebuah televisi dan kambing.

Pemenang Karapan Marmut kali ini, Suharlan, mengungkapkan kemenangannya disebabkan marmut yang dimilikinya sudah disiapkan, diterapi, diberi ramuan, dan ilmu tenaga dalam.

7/21/11

Makanan Sehat untuk Guninea Pig

Guinea pig seperti manusia tidak menghasilkan vitamin C dan perlu diberikan setiap hari untuk memastikan kesehatan yang baik. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan kudis. Untuk mempertahankan diet yang baik setiap Guinea Pig harus diberikan 10mgs vitamin C per hari dengan berat badan 1kg.

Berikut adalah makanan sehat yang bisa diberikan untuk hewan peliharaan Anda:
  • Mentimun: Jika Anda memiliki Guinea Pig maka anda harus memiliki banyak persediaan mentimun. Mereka menyukainya! Marmut tidak memiliki kemampuan untuk menampung cukup banyak air dalam tubuhnya.
  • Wortel: Saya akan mengatakan mereka tidak lebih tertarik pada wortel. Namun sebagian besar sayuran segar ini memang cenderung untuk menjaga dengan baik dalam lemari es. Ketika Anda dapat membeli wortel dengan daun masih menempel Anda harus karena mereka seperti daun-daun juga.
  • Seledri: sajikan seledri tanpa daun.
  • Peppers: Sangat banyak mengandung vitamin C dan sangat baik untuk hewan peliharaan Anda.
  • Peterseli: Ini adalah sumber vitamin C dan mereka menyukainya. Anda juga dapat tumbuh dengan sangat mudah di kebun Anda. Supermarket menjual ini segar dan sangat murah.
  • Jagung Manis Muda: Guinea pig sangat menyukai jagung manis ketika masih segar dan renyah. Berhati-hatilah jika mereka duduk pada Anda ketika mereka makan ini membuat berantakan.

7/20/11

Jenis Penyakit Marmut

Marmut adalah jenis hewan peliharaan yang tidak mudah sakit, tetapi ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang mereka, diantaranya:

Masalah gigi
Seperti jenis hewan pengerat lainnya, gigi marmut tumbuh terus sepanjang hidupnya. Marmut membutuhkan pola makan serat yang cukup tinggi untuk memastikan gigi mereka rata dan untuk mencegah agar tidak tumbuh melebihi batas. Indikasi penyebab masalah gigi adalah adanya kandungan air liur disekitar mulut, dada atau tangan bagian depan, dan ketidak mampuan marmut untuk memakan atau mengunyah makanan. Temui dokter hewan untuk minta nasehat apabila anda merasa kuatir.

Bisul
Dapat terjadi karena bertengkar atau terpukul, atau mungkin disebabkan oleh makanan yang tajam, sehingga bisa melukai mulut marmut. Hal ini bisa menyebabkan mulut marmut menjadi bengkak. Sebaiknya anda memindahkan marmut yang terserang bisul ke kandang lain dan segera mungkin hubungi dokter hewan untuk mendapat perawatan.

Masalah kulit
Marmut cendrung mengalami masalah kulit. Umumnya, masalah kulit yang dialami adalah semacam kudis. Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang bersembunyi di permukaan kulit marmut. Garutan-garutan kecil yang menyebabkan gatal, mungkin dapat mengakibatkan timbulnya kudis yang parah dan juga bisa menyebabkan bulu marmut anda menjadi rontok. Sebaiknya bawa marmut anda kedokter hewan untuk mendapat perawatan lebih lanjut untuk masalah kulit ini.

Serangan lalat
Kotoran marmut ternyata dapat mengundang lalat untuk datang, baik itu dalam kandang maupun di bagian belakang tubuh marmut. Telur-telur lalat akan menetas menjadi belatung dan akan memakan kotoran marmut dan kemudian akan bersembunyi  di tubuh marmut dan memakan dagingnya. Hal inilah yang membuat marmut merasa tidak nyaman, menderita dan bahkan tak jarang banyak yang mati. Hindari serangan lalat dengan cara memindahkan atau membuang kotoran dari dalam kandang secara teratur, menyisir bulu marmut setiap hari dan pastikan sirkulasi udara kedalam kandang tetap terjaga.