7/5/11

Ciri - ciri Kucing Hamil

Semua pemilik Hewan Peliharaan kucing termasuk anda yang memiliki kucing kesayangan akan sangat senang bila mengetahui kucing kesayangan anda hamil. Tapi terkadang tidak sedikit para pemilik kucing yang tidak menyadari dan mengetahui kalau kucing kesayangannya dalam keadaan hamil. Oleh karena itu untuk mengetahui seekor kucing hamil atau tidak, berikut ini penjelasan mengenai beberapa ciri-ciri kucing yang lagi hamil menurut pengalaman saya.

Pada umumnya Kucing yang hamil mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.Berikut Ciri - Ciri
Perubahan Fisik

  • Bagian perut mulai membesar. Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.
  • Puting susu memerah dan membesar (pink). Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink). Pada akhir masa kehamilan sekitar 3 minggu, bila kita tekan secara lembut air susu mulai bisa di keluarkan dan itu artinya kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.
  • Bulu – bulu sekitar puting susu menipis/rontok. Bulu-bulu badan kucing juga akan rontok, tapi itu tidak akan berlangsung lama. 
PERUBAHAN TINGKAH LAKU
  • Muntah-muntah. Sebagian kecil kucing hamil juga mengalami muntah-muntah. Sepeti manusia pada awal kehamilan. Tetapi kalau kucing mengalami muntah terus-menerus pada awal kehamilan nya, segera hubungi dan konsultasikan hal ini kepada dokter hewan.
  • Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.
  • Peningkatan nafsu makan. Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya  peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.
  • Lebih lembut & mencari perhatian. Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup.
Ok semoga menjadi pengetahuan buat teman – teman semua.   

Kehidupan Kucing Di Luar Ruangan


Sebuah penelitian menjawab beberapa pertanyaan mengenai kehidupan kucing di luar ruangan. Apa yang kucing lakukan sepanjang hari? Apa seekor kucing berkumpul dengan kucing-kucing lain?

Proyek penelitian mengikuti jejak 42 kucing di luar rumah. Beberapa kucing tidak memiliki tuan, sementara lainnya merupakan Hewan Peliharaan. Mereka dilacak selama dua tahun oleh para peneliti dari University of Illinois.

Secara total, kucing-kucing itu memiliki area seluas sekitar 2.500 hektare di sekitar Urbana dan Champaign. Luasnya teritori itu ternyata mengejutkan. Sebuah kucing liar jantan malah memiliki area penjelajahan seluas nyaris 550 hektare, mencakup daerah kota dan pinggiran, pemukiman dan pertanian, hutan dan padang rumput.

"Sepengetahuan saya, kucing itu tidak mendapat makanan dari manusia, tapi bisa bersaing dengan adanya anjing hutan dan rubah," kata Jeff Horn, eks siswa di Department of Natural Resources and Enviromental Sciences, yang memimpin studi.

Penelitian juga mendapati bahwa kucing peliharaan biasanya berada pada jarak sekitar 0,8 hektare dari rumah. Meskipun demikian, "Beberapa pemilik kucing mengaku kaget mengetahui kucing mereka bisa pergi sangat jauh," jelas Horn.

Horn dan rekannya mendapati adanya perbedaan antara kucing peliharaan dan kucing liar. Kucing peliharaan hanya melakukan aktivitas petualangan, seperti berlari dan mengendap, sekitar 3 persen dari seluruh waktu mereka. Sementara kucing liar aktif 14 persen dari seluruh waktu mereka. "Mereka harus bekerja lebih keras untuk mendapat makanan," Horn berpendapat.

Sebagian besar kucing, baik peliharaan maupun liar, didapati berada sekitar 300 meter dari hunian manusia. "Kucing liar juga selalu berada di sekitar bangunan," kata Nohra Mateus-Pinilla yang turut serta dalam studi. "Mereka masih punya ketergantungan kepada kita."

Apakah kucing bisa berkumpul? Jawabnya: tidak. Para peneliti pernah mendapati kucing liar mengusir kucing lain yang masuk ke dalam lumbung kekuasaannya. Sebuah penelitian lain, yang dilakukan oleh Richard Warner sebelum penelitian ini, mengungkap bahwa penyebab kematian kucing terbesar adalah kucing lain dan penyakit. Warner juga terlibat dalam penelitian kali ini. Hasilnya akan diterbitkan dalam Journal of Wildlife Management. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu).