1/16/12

JENIS BURUNG ANIS

Bagi penggemar burung berkicau, Anis Merah (Zoothera citrina) berada di urutan pertama sebagai burung hewan peliharaan paling banyak diminati. Selain karena suara mendayu-dayu, gaya ocehannya bisa membuat orang takjub. Kepalanya bergerak ke kiri dan kekanan alias bergaya teler.


Jenis lainnya selain anis merah adalah anis kembang (Zoothera interpres). Walau tak banyak melakukan gerakan akrobatik, namun cerecetannya terbilang melengking sehingga para kicaumania jatuh hati.


Itulah kedua jenis anis yang kerap menghiasi dunia burung ocehan Indonesia. Padahal sebenarnya ada juga jenis anis lainnya. Yuk, kita lihat beberapa diantaranya.


ANIS SIBERIA
Sebenarnya burung ini hanya "menumpang hidup" di Tanah Air. Daratan Cina adalah negara asalnya. Ketika di kampung halamannya tengah musim salju, mereka berbondong-bondong terbang ke daerah lain yang tersedia cukup makanan. Misalnya Jawa, Sumatra, dan sebagian Kalimantan. Daerah favoritnya adalah pegunungan. Burung bernama ilmiah Zhoothera sibirica ini memiliki 2 penampilan berbeda. Burung jantan, tubuhnya biru kehitaman dengan ciri khas alis putih di dekat mata. Sedangkan tubuh betina berwarna kecoklatan.

ANIS SISIK

Pola kelir tubuh menyerupai sisik menyebabkan ia diberi nama Anis Sisik. Orang bule pun memanggilnya Scaly thrush. Burung bernama keren Zoothera dauma ini sering terlihat di pegunungan Sumatra Utara. Suaranya terdengar lembut, pendek, dan mengalun. Dia kerap terlihat di lantai hutan.

ANIS KUNING

Ketika berada dalam kelompok, Anis kuning bersuara berisik. Saat menyendiri suaranya lemah dan pendek. Hutan sekunder dan padang terbuka paling di sukai. Burung bernama ilmiyah turdus obscurus ini berasal dari Siberia hingga Mongolia. Namun sesekali Anda bisa menyaksikan di hutan Kalimantan dan Sulawesi.

ANIS HIBRIDA

Beberapa hobiis sering menjadi penghulu antara Anis merah dan Anis Kembang. Perkawinan keduanya menghasilkan anis hibrida. Di pasaran, para kicaumania sering menamainya Anis Blorok. Sebagian lagi menyebutnya Anis Macan.







1/13/12

Hidung kanan merpati, indra paling penting untuk mengetahui arah

Jika pada postingan sebelumnya saya menulis tentang Burung Merpati Sebagai Lambang Kesetiaan, untuk postingan kali ini saya akan membahas tentang  Hidung kanan merpati, indra paling penting untuk mengetahui arah. Tidak heran jika burung merpati mejadi hewan peliharaan yang popular, hal ini karena burung ini memiliki pesona tersendiri.

Merpati adalah jenis burung yang memiliki sifat damai, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memiliki sense of location dalam waktu yang lama dan jarak yang jauh, mampu mengenali wajah manusia dan tidak hanya itu saja ternyata hidung kanan merpati merupakan indra paling vital. Mengapa Merpati tau jalan Pulang ??? Peneliti menemukan, jika hidung kanan merpati ditutup, mereka sulit temukan jalan pulang. Sudah sejak lama burung merpati diketahui mampu menemukan jalan pulang dari jarak ratusan kilometer. Kemampuan mengagumkan ini memicu manusia memanfaatkan merpati untuk membawa pesan, bahkan sampai penyelundupan narkoba. Peneliti memperkirakan, keahlian menemukan jalan pulang ini dikarenakan merpati mampu mendeteksi medan magnet Bumi. Mereka memiliki kompas internal yang membimbing arah mereka.

Namun kini peneliti di Italia membuktikan hal lain. Ternyata, merpati sangat mengandalkan indra penciuman mereka untuk mengendus arah. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Experimental Biology, merpati yang lubang hidung kanannya ditutup tidak mampu membuat peta arah yang memandu mereka pulang. Pada percobaan, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Anna Gagliardo dari Universita di Pisa, Italia menutup salah satu lubang hidung merpati yang tumbuh besar di sekitar Pisa, baik kiri ataupun kanan. Mereka kemudian melepas merpati dari Cigoli, berjarak 40 kilometer dari Pisa dan mengikuti jalan pulang burung itu menggunakan pelacak GPS. Setelah menganalisa jalur penerbangan burung, Gagliardo dan rekan-rekannya dapat melihat bahwa merpati yang tidak bisa bernafas lewat hidung kanan mengambil rute yang lebih berliku.

Merpati yang hidung kanannya ditutup juga mendarat dan berhenti sejenak lebih sering dibanding burung merpati yang hidung kirinya ditutup. Ini membuat mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai di rumah. Pada penlitian, tim juga menemukan bahwa saat merpati tinggal di sarangnya, mereka mempelajari arah dari mana bau berasal. Tampaknya merpati membangun peta seputar bau-bauan. Peta ini cukup akurat untuk memandu mereka mencari arah pulang sampai merpati menemukan tanda-tanda di darat yang bisa menjadi petunjuk tambahan. “Bau merupakan petunjuk penting yang memungkinkan mereka mengetahui di mana mereka berada dan di mana arah pulang,” kata Gagliardo, seperti dikutip dari BBC, 28 Januari 2011. “Bau yang dicium lewat hidung kanan membantu burung merekonstruksi peta navigasi,” ucapnya.

1/12/12

Burung Merpati Sebagai Lambang Kesetiaan

Burung merpati yang sering disebut juga burung dara pada dasarnya merupakan dua jenis burung yang berbeda tetapi keduanya masuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes yang mencakup lebih dari 300 spesies burung pengicau. Untuk burung merpati mempunyai kecendrungan ukuran yang lebih besar dan sedangkan burung dara mempunyai kecendrungan ukuran yang lebih kecil.

Karena mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memiliki sense of location dalam waktu yang lama serta dalam jarak yang jauh, maka burung merpati sering menjadi hewan peliharaan.

Kembali ke pembahasan untuk kali ini saya akan membahas tentang burung merpati sebagai lambang kesetiaan. Jika kita ingin mengibaratkan tentang kesetiaan cinta terhadap pasangan kita, kerapkali kita melambangkan burung merpati. Seekor merpati jantan tidak akan berganti pasangan dengan merpati betina selain pasangannya. Jika musim kawin tiba, burung merpati jantan ini akan selalu mengikuti kemanapun merpati betina pasangannya pergi. Setelah betina bertelur, merpati jantan akan dengan setia bergantian selama 19 hari masa eram. Juga setelah telur menetas, merpati jantan serta betina akan memberikan makanan melalui mulutnya kepada anak-anak mereka.

1/11/12

Jenis Burung Merpati

Mungkin di saat kita masih kecil sebagian dari kita sering bermain burung merpati. Burung yang dikenal juga dengan nama burung dara ini ternyata mempunyai berbagai macam jenis burung merpati, diantaranya merpati pos, merpati balap dan merpati pedaging. Merpati adalah burung domestik dan hewan peliharaan yang populer.

Pertama adalah jenis burung merpati homer livia. Setelah dijinakan burung tersebut dikenal dengan Racing Homer atau lebih dikenal dengan "merpati pos". Dari jenis Racing Homer ini kemudia berkembang beberapa jenis merpati, antara lain Exhibition Homer dan German Beauty Homer. Jenis Kedua adalah Tumbler. Burung ini punya keistimewaan terbang dari ketinggian tertentu dan turun ketinggian tertentu dengan melakukan serangkaian salto atau jungkir balik di udara. Merpati jenis tumbled adalah English shortfaced tumble, Birmingham Roller, Flying Tipller dan Parlour Tumbler.

Ketiga jenis Cumulet, Burung ini merupakan jenis tumbler dari Perancis yang mampu terbang tinggi dan juga merupakan salah satu nenek moyang dari jenis Racing Homer. Dan yang keempat adalah merpati jenis Flight atau burung merpati, burung ini dikembangkan di Amerika dan merupakan jenis ras tersendiri.

1/10/12

Jenis Burung Kicau

Apa yang menjadi keinginan ketika kamu akan memelihara seekor burung? salah satunya karena kicaunya. Hobi memelihara dan merawat burung berkicau, sudah sejak lama digemari oleah masyarakat kita. Banyak alasan kenapa burung berkicau menjadi hewan peliharaan yang paling diminati.

Di antaranya adalah hanya sekedar untuk didengar kicaunya. Berikut ini beberapa cara supaya burung dapat berkicau dengan baik, memiliki irama lagu yang bervariasi dan punya karakter lagu yang khas diantaranya adalah melatihnya atau bahkan dengan menggunakan burung master atau suara master burung yang biasa dikenari juga dengan istilah memaster burung.

Inilah beberapa contoh jenis burung kicau yang bisa kamu dengarkan kicaunya burung anis merah, jalak, kutilang, pleci, kacer dan masih banyak lagi jenis burung yang bisa berkicau dengan merdu.

1/9/12

Burung Tempau

Burung Tempua merupakan burung yang memakan biji benih dengan paruh berbentuk kon yang tumpul, terdapat di Asia dan di Sub Sahara, Afrika sedangkan di Malaysia termasuk hewan yang dilindungi. Kebanyakan burung jantan dalam spesies ini bewarna terang, biasanya merah, kuning ataupun hitam. Burung Tempua dikenal kerena kelebihannya dalam membuat sarang yang besar, yang dijalin dari rumput atau ilalang. Bentuknya juga beranega ragam, tergantung jenis burungnya. Sarang tempua ini mempunyai struktur besar seolah dibuat oleh arsitektur yang handal.

Sarang tempua berbentuk sangat unik, merupakan salah satu yang paling rumit.  Dalam bahasa inggris disebut “weaver bird” berarti burung penganyam. Beberapa jenis sarang bahkan dilengkapi dengan “pintu tipuan” untuk mengelabui pemangsa. Pintu tersebut tampak jelas menganga, sementara pintu yang sebenarnya tersembunyi. pemangsa yang mencoba masuk pintu tipuan akan menemui jalan buntu, tidak terhubung ke rongga dimana telur atau anak burung berada. Sarang bagi burung Tempua ini berbeda antara yang jantan dan yang betina. Sarang burung Tempua jantan mempunyai tempat bertenggek baginya menunjuk-nunjukkan dirinya, sementara sarang burung Tempua betina mempunyai bagian bawah yang melengkung bagi menyimpan telur, tepatnya sarang ini untuk memadu asmara.

Saat beranjak dewasa, saat masa berpasangan , burung tempua jantan mulai membangun sarang, terbuat dari alang-alang atau daun-daun tebu atau daun-daun lain yang panjang-panjang. Benar-benar ahli dan besenilah mereka membangun sarang yang rapi serta bercitra perlindungan yang meyakinkan. Sedang yang betina melihat saja dengan santai tapi penuh perhatian pada jantan yang bekerja sambil menaksir hasil kerja para jantan, mempertimbangkannya dan memilih Dalam bahasa Jawa, tempua ini dikenal dengan nama Mayar. Burung pemakan biji-bijian ini, menyukai habitat terbuka seperti padang rumpat, tepi hutan rawa dan persawahan. Musim berbiak dimulai bulan April hingga Oktober. Jantan dapat mengawini lebih dari satu betina atau pologami. Keberhasilan jantan dalam mengawini betina sangat bergantung pada “kesempurnaan” sarang yang dia bangun. Para betina yang tertarik pada jantan tertentu akan menyelidiki sarang sang jantan dengan cermat, dan bila sang betina berkenan, maka perkawinan dapa terjadi. Oleh karena keindahannya tersebut kerapkali sarang burung ini banyak diburuh untuk dijual belikan, serta burung tempau itu sendiri dijadikan hewan peliharaan.

1/6/12

Burung Sanger

Burung sanger adalah salah satu burung jenis viking, eldel sanger yang masih sekerabat dengan burung kenari ini, mempuyai suara yang demikian indah dan merdu, dengan suara kicauan yang mengalun turun naik, jika dilukiskan tidak ubahnya seperti bunyi air terjun di alam bebas. Selain tidak terlalu sulit dalam hal pemeliharaan jenis ini relatif lebih tahan pada gangguan  nyamuk dan perubahan cuaca.  Pola makannya pun kurang lebih sama atau bisa dibilang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis kenari. Jika kenari menggunakan hampir 50% cannary seed untuk pakannya, maka burung sanger lebih menyukai Jewawut (Kunyit : sunda) untuk makanan pokoknya yang menurut hitungan harga, lebih ekonomis.

Selain kelebihan tersebut diatas, ada alasan mengapa burung ini tidak se-populer burung jenis kenari lainnya. Suara kedua burung ini cenderung tidak sevariatif suara kenari yang dapat membawakan 5-6 variasi lagi pada saat berkicau. Kicauan suara burung ini mengandalkan kecepatan dan kocokan, alunan serta tempo sehingga menciptakan harmonisasi nada suara yang merdu dan indah. Dari variasi warna, burung ini bukanlah termasuk pada burung yang mempunyai warna bulu yang indah. Namun ada cerita menarik tentang warna burung ini, beberapa rekan berkata bahwa memelihara sanger relatif lebih aman, karena para pencuri tidak akan menyangka, kalau burung berwarna suram ini mempunyai nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Bentuknya sekilas bagi orang awam akan mirip burung gereja dan tidak banyak orang yang mengetahui jenis burung ini, kecuali memang tertarik atau sudah lama mengenal dunia kicauan.



Burung sanger relatif lebih mudah untuk di jodohkan namun kurang di minati sebagai hewan peliharaan oleh peternak dan penghobiest karena nilai ekonomis yang tidak terlalu menjanjikan (anakan sanger saat ini terjual antara Rp. 150.000,- Rp. 200.000,- pada usia 3-4 bulan dengan kondisi telah diketahui berkelamin jantan, bandingkan dengan anakan Blackthroat yang mencapai Rp. 350.000,- sampain dengan Rp. 400.000,- ), karena alasan kurang populer dan prestise maka anakan sanger lebih sulit untuk di jual dibandingkan dengan burung jenis kenari ataupun Blackthroat. Anakan Blackthroat sendiri lebih mudah untuk di jual, namun terkendala dengan supply yang masih sedikit sehingga harganya menjadi cukup fantastis untuk ukuran burung bakalan. Bagi sebagian penggemar burung lomba, selain untuk master burung kenari, kedua jenis burung ini juga dapat dijadikan master (pengisi suara tambahan). Khususnya untuk burung jenis Anis Kembang, Muray Batu dan beberapa burung lainnya. Karena speed atau kerapatan kicauan burung ini yang memang dapat diandalkan dan memperindah suara burung yang akan di ikut sertakan dalam lomba.

1/5/12

Burung robin

Mungkin saat ini semua para penghobi burung berkicau sudah melupakan burung yang satu ini, yaitu burung Robin. Burung ini sifatnya sangat periang dan rajin berkicau, pada tahun 1990 an burung ini sangat dikenal oleh masyarakat penghobi burung namun akhir-akhir ini burung tersebut seakan hilang dari peredaran kicau mania. Memang burung ini termasuk burung langka di indonesia dikarenakan setahu saya burung ini termasuk burung import dari asia. Dahulu burung ini sangat murah harganya bahkan banyak para toko burung yang menjual burung robin ini, karena selain harganya murah ( pada saat itu ) burung ini sangat mudah beradaptasi dengan pemiliknya dan cepat berkicau.

Sekilas burung Robin adalah nama yang diberikan pada beberapa burung kicau yang kecil yang terdapat di Amerika, Eropa dan Asia. Burung Robin dari Amerika diklasifikasikan sebagai Turdus Migratorius, sedangkan burung Robin Eropa sebagai Erithacua Rubecula. Burung Robin ini merupakan Hewan Peliharaan yang periang dan paling dikenal, ia akan membuat sarang dari ranting dan akar-akar yang dilapisi terlebih dahulu dengan lumpur dalam membuat rumah mereka di alamnya. 

Setiap pagi atau malam dan waktu subuh burung ini sudah mulai berkicau dengan kerasnya, tak heran pada masa itu banyak sekali pehobi burung lebih menyukai Burung jenis ini karena disamping mudah merawatnya dan murah harga, robin ini baik jantan dan betina sama-sama ngocehnya dan sama gacornya.( Ngerol ), dan untuk perawatannya pun sangatlah mudah dan tidak sulit, sama seperti burung-burung lainnya.

Makanan burung robin ini adalah, voor biasa, jangkrik, kroto serta buah-buahanpun akan dimakannya. Sampai pada akhir-akhir ini jika ada burung robin ini harganya pun sudah mencapai ratusan ribu rupiah, mungkin dikarenakan burung robin tersebut sudah susah didapat di pasaran. Baik para pecinta burung dan para kicau mania ini sekedar mengingatkan kembali kepada kita, bahwa ada salah satu burung kecil yang sangat rajin berkicau dan tidak gampang stres yaitu burung robin.

1/4/12

Burung Punglor

Anis merah atau punglor merah atau punglor cacing, yang sering juga disebut anis bata atau punglor bata (Zoothera citrina) tak pelak lagi merupakan burung berkicau yang sangat populer sebagai hewan peliharaan bagi kicauan mani. Bagi penggemar burung berkicau, anis Merah (Zoothera citrina) berada di urutan pertama sebagai burung paling banyak diminati. Selain karena suara mendayu-dayu, gaya ocehannya bisa membuat orang takjub. Kepalanya bergerak ke kiri dan kekanan alias bergaya teler.

Burung Punglor (Zootheria Citrina) yang tergolong Vertebrata marga Zootheria, bangsa passeriformes, suku Turdidae, dan kelas Aves ini memiliki bulu yang indah. Habitat Punglor adalah hutan sekunder dataran rendah dan dataran yang memiliki ketinggian hingga 900 M di atas permukaan air laut. Di wilayah Sleman, burung yang bersuara merdu ini berhabitat kebun Salak Pondoh. Dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang (uret), Punglor merupakan predator bagi hama tanaman Salak Pondoh.

1/3/12

burung manyar

Burung manyar (WEAVER BIRD) : Dari asal katanya weaver = penenun, dipakainya istilah burung penenun ini karena burung ini sangat trampil menenun ranting, daun dan serat tumbuhan menjadi sarang yang indah. Burung manyar termasuk burung passerine kecil yang dekat dengan jenis  finch. Masuk dalam bangsa burung penyanyi (Passeriformes).

Habitatnya  kebanyakan di daerah Sahara sub Afrika ,dan beberapa bisa ditemui di daerah tropis Asia  maupun di Australia. Ciri ciri jantan biasanya lebih berwarna dan cerah, biasanya di merah atau kuning dan hitam, beberapa jenis memperlihatkan variasi di warna hanya pada musim kawin. Burung penenun, juga dikenal sebagai penenun finches. Bentuk Sarang sangat variatif baik dalam ukuran, bentuk, bahan yang dipakai, dan ilmu pengetahuan tentang teknik konstruksi dari jenis ke jenis, bahan untuk membangun sarang  meliputi serabut daun, ilalang, dan ranting. Banyak jenis menenun mempergunakan serabut daun, meskipun sarang burung penenun biasanya berbentuk seperti kepala kerbau, berbentuk pentung berantakan ada juga yang beberapa berbentuk bola. Burung Manyar yang berasal  dari Afrika  membangun bersarang seperti rumah / apartemen, dimana 100 ke 300 pasangan yang punya botol/ terpisah membentuk kamar-kamar .

Manyar adalah burung sosial yang hidup secara berkelompok. Burung membangun sarang mereka bersama-sama, sering beberapa ke satu cabang pohon. Biasanya burung laki-laki menenun bersarang dan mempergunakannya sebagai suatu format peraga untuk menggoda calon perempuan. Burung penenun adalah arsitek dari dunia burung. Tempat mencari makan burung ini adalah tempat bersemak, akasia berduri. Di alam suara burung ini terdengar melengking keras, diantara sarang sarang yang ada di tajuk tajuk pohon tinggi. Suaranya melengking dan bersahutan satu sama lain. Mengapa burung ini dimasukan ke dalam bangsa burung penyanyi, karena dalam kenyataannya burung ini dapat menyanyikan suara dengan merdu. Jika di alam yang terdengar hanya terdengar lengkingan suara burung manyar dengan volume tinggi, maka dalam perkembangannya ternyata burung ini dapat menjadi hewan peliharaan pula yang di master dengan suara burung lain. Suara master burung yang biasanya dapat diadopsi oleh burung ini adalah ciblek, kenari, prenjak dan lainnya. Bukan hanya dapat dimaster, burung ini juga dapat menjadi master bagi burung lain. Besetan suara awal burung manyar yang  keras dan berfrekwensi tinggi, jika dapat diadopsi oleh burung seperti kenari atau Cucak Hijau bahkan Murai Batu diyakini akan menjadi senjata andalan.